Arumardhani's Blog

Posted on: Oktober 24, 2012

PERINGATAN WORLD FOOD DAY oleh Tim HMPPI

Komsat Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Minggu , 21 Oktober 2012 mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mercu Buana Yogyakarta menggelar aksi teatrikal dan membagi-bagikan makanan hasil petani Indonesia di 0 km dalam peringatan World Food Day yang jatuh pada tanggal 16 Oktober . Kegiatan tersebut mengambil tema nasional “Agroindustri Berbasis Kemitraan Petani Menuju Kemandirian Pangan” dengan judul kegiatan “ Dengan Semangat Kemitraan Petani Lokal Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional”.

Dalam acara tersebut kami mengorasikan bahwa sudah saatnya kita membangun kembali kerjasama dengan para petani dan perlu adanya penghargaan atas jasa petani. Karena akhir-akhir ini petani dipandang sebelah mata oleh orang, banyak lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi barisan gedung yang gagah. Hasil petani kita semakin tersingkir dengan adanya hasil pertanian impor. Produk impor semakin menggeser produk dalam negeri sehingga produk dalam negeri kita tak mampu mencukupi kebutuhan para petani. Fenomena tersebut menjadikan semangat petani punah. Melalui kegiatan ini kami segenap keluarga besar mahasiswa teknologi hasil pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) Komsat UMBY bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HIMATEPA) UMBY mencoba membangun semangat para petani dan menghibau kepada semua masyarakat bahwa sudah saatnya kita memkonsumsi produk makanan dari hasil pertanian Indonesia dan mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan konsumsi produk impor.

Dalam acara peringatan hari pangan di 0 km diikuti sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dari mahasiswa teknologi hasil pertanian , psikologi , dan agroteknologi. Dimulai pukul 14.30 dengan membagi-bagikan makanan dan menyajikan drama pantonim yang diperagakan oleh mahasiswa teknologi hasil pertanian. Acara berlangsung meriah ketika banyak respon positif dari para pengunjung Malioboro.

Kegiatan-kegiatan menarik dan bermanfaat berikutnya akan digarap oleh tim HMPPI dalam rangka kepedulia terhadap masyarakat Indonesia dalam hal konsumsi pangan. Dengan jargon Peduli, nyata, berkelanjutan, tim HMPPI akan selalu membawa nama baik UMBY dalam berkontribusi untuk bangsan dan negara.

Kontributor:
Arum Ardhani

11031015

Semua ini seperti mimpi, apa yang ada tak bisa ku miliki seutuhnya,,, Namun banyak pelajaran yang dapat aku ambil ,walau aku sendiri taktahu akan berapa lama bertahan dalam kondisi yang seperti ini …. semua tak sesuai dengan harapan , dan dari ini semua aku mengerti bahwa pengharapan itu tak dilarang . Kita boleh berharap sesuai dengan apa yang kita mau , namun jika pengharapan kita  tak terwujud maka sadarilah bahwa yang terjadi sekarang adalah yang terbaik bagimu untuk ke depan nya ,,, percayalah ,,,, semangat,,, ^_^

Semua ini seper…

 

Tugas mata kuliah kimia fisik

Semester genap

 

 

 

Disusun oleh :

  1. 1.      Nofita Riska Saputri           (11031006)
  2. 2.      Arum Ardhani                    (11031015)
  3. 3.      Bernada Estyaningtyas      (11031033)

 

 

program studi teknologi hasil pertanian

fakultas agroindusti

universitas mercubuana yogyakarta

2011/2012

 

 

bab i

pendahuluan

       I.            Latar Belakang

Semua zat yang ada disekitar kita, yang setiap saat kita lihat terdiri atas materi. Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan volum. Papan tulis yang ada di kelas, kursi yang kita duduki, udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, sendok dan garpu dan lainnya terdiri atas materi.  merupakan contoh makanan dan bahan yang kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Secara umum, campuran dapat diklasifikasikan menjadi larutan, koloid dan suspensi (campuran). Hal ini didasarkan pada ukuran partikel-partikel zat terlarut (fase terdispersi) dalam pelarut (medium pendispersi)nya. Adakalanya suatu campuran mengandung zat terlarut dan zat koloid atau zat terlarut dan suspensi sekaligus. Air sungai, sebagai contoh, mengandung pasir dan berbagai partikel kasar yang lain. Jika air sungai disaring, biasanya masih mengandung pertikel koloid selain zat-zat terlarut. Demikian juga halnya dengan udara, udara yang bersih merupakan larutan dari berbagai jenis gas. Akan tetapi, pada umumnya udara mengandung partikel koloid berupa debu, asap, atau kabut.

    II.            Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah

 III.            Landasan Teori

            Tabel 1. Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi

Perbandingan campuran

Aspek

Larutan 

Koloid

Suspensi

Ukuran Partikel

< 10-7 cm

10-7 < s.d <10-5 cm

10-5 cm <

Jumlah Fasa

1

2

2

Distribusi Partikel

homogen

heterogen

Heterogen

Penyaringan

Tidak dapat disaring

Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra

Dapat disaring

Kestabilan

Stabil, tidak memisah

Stabil, tidak memisah

Tidak stabil, memisah

Contoh

Larutan gula, larutan garam, udara bersih

Tepung kanji dalam air, mayonase, debu di udara

Campuran pasir dan air, sel darah merah dan plasma putih dalam plasma darah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

bab ii

pembahasan

 

Pada larutan, partikel-partikel tersebar secara merata, tetapi tidaklah terjadi pada campuran. Dalam campuran molekul-molekul tidak terpisah dan menyisakan partikel padat. Dari bagian ini terlihat ukurannya, bahwa larutan terbentuk dari partikel-partikel yang sangat kecil dan campuran terbentuk dari partikel-partikel yang cukup besar. Koloid adalah kondisi pertengahan, antara campuran dan larutan. Pada koloid terjadi dispersi (penyebaran) partikel-partikel kecil tetapi bukan berukuran molekul. Hal yang membedakan koloid dari larutan dan campuran adalah pada ukurannya.Koloid adalah tersebarnya partikel-partikel kecil dengan ukuran 10-7 sampai 10-5 cm. Jika partikel yang lebih besar dari 10-5 cm maka disebut dengan campuran dan jika ukuran partikel lebih kecil dari  10-7 cm maka disebut dengan larutan.

Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel. Contoh lain dari sistem koloid adalah adalah tinta, yang terdiri dari serbuk-serbuk warna (padat) dengan cairan (air). Selain tinta, masih terdapat banyak sistem koloid yang lain, seperti mayones, hairspray, jelly, dll.  

Koloid terdiri atas fase terdispersi dan medium pendispersi. Medium pendispersi adalah medium (materi) dimana partikel-partikel koloid terdistribusi. Sol gas (aerosol padat) merupakan koloid dimana zat padat terdistribusikan dalam medium gas. Zat padat inilah yang selanjutnya disebut fase terdispersi.

Fase terdispersi maupun medium pendispersi dapat berupa padat, cair atau gas. Berdasarkan fase terdispersinya, koloid dapat diklasifikasikan menjadi sol, emulsi dan buih. Selanjutnya sol, emulsi dan buih dikelompokkan lagi berdasarkan medium pendispersinya. Baik pendekatan fase terdispersi maupun medium pendispersinya dahulu tidak cukup bermasalah, hanya lebih memudahkan dalam mengelompokkan sifat-sifat tiap kelompok.

 

Tabel 2. Klasifikasi dan Contoh Koloid

 

MEDIUM PENDISPERSI

Padat

Cair

Gas

FASE

TERDISPERSI

Padat

Sol Padat

Contoh: paduan logam, gelas berwarna, intan hitam

Sol Cair

Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat

Sol Gas (Aerosol padat)

Contoh: debu di udara, asap pembakaran

Cair

Emulsi Padat (Gel)

Contoh: jelly, keju, mentega, nasi

Emulsi Cair

Contoh: susu, mayones, krim tangan

Emulsi Gas (Aerosol Cair)

Contoh: awan, kabut, semprotan (seperti hairspray, obat nyamuk semprot)

Gas

Buih Padat

Contoh: batu apung, marsmallow, karet busa, stereoform

Buih Cair (buih)

Contoh: putih telur dikocok, busa sabun

Macam-macam koloid

Koloid memiliki bentuk bermacam-macam, tergantung dari fase zat pendispersi dan zat terdispersinya. Beberapa jenis koloid:

  • Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair (contoh: kabut dan awan) sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat (contoh: asap dan debu dalam udara).
  • Sol Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair. (Contoh: Air sungai, sol sabun, sol detergen dan tinta).
  • Emulsi Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan. (Contoh: santan, susu, mayonaise, dan minyak ikan).
  • Buih Sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair. (Contoh: pada pengolahan bijih logam, alat pemadam kebakaran, kosmetik dan lainnya).
  • Gel sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair. (Contoh: agar-agar, Lem).

Sifat-sifat Koloid

  • Efek Tyndall

Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.

Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.

  • Gerak Brown

Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika kita amati koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas( dinamakan gerak brown), sedangkan pada zat padat hanya beroszillasi di tempat ( tidak termasuk gerak brown ). Untuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.

Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi). Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.

  • Adsorpsi

Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. (Catatan : Adsorpsi harus dibedakan dengan absorpsi yang artinya penyerapan yang terjadi di dalam suatu partikel). Contoh : (i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. (ii) Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2.

  • Muatan koloid

Dikenal dua macam koloid, yaitu koloid bermuatan positif dan koloid bermuatan negatif.

  • Koagulasi koloid

Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.

  • Koloid pelindung

Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi.

  • Dialisis

Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara ini disebut proses dialisis. Yaitu dengan mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melalui membran semi permeable yang berfungsi sebagai penyaring. Membran semi permeable ini dapat dilewati cairan tetapi tidak dapat dilewati koloid, sehingga koloid dan cairan akan berpisah.

  • Elektroforesis

Elektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik.

 

Posted on: Maret 9, 2012

LIFESTYLE / FOOD – ARTIKEL

Zat Pewarna Soda Memicu Kanker?

Lusia Kus Anna | Rabu, 7 Maret 2012 | 12:03 WIB

Dibaca: 1139

Komentar: 0

|

Share:

shutterstock

TERKAIT:

 

Kanker Bisa Serang Siapa Pun

Alasan untuk Menghindari Minuman Diet Soda

7 Mitos Terpopuler tentang Kanker

Minuman Soda Picu Perlemakan Organ

4 Risiko Minum Soda Saat Hamil

 

Kompas.com- Sebuah kelompok advokasi publik di Amerika Serikat mengklaim bahwa zat pewarna yang dipakai untuk membuat minuman soda berwarna karamel atau kecokelatan bisa menyebabkan kanker.

 

Dalam surat yang mereka kirimkan kepada Food and Drug Administration (FDA), mereka meminta agar pemerintah melarang penggunaan zat warna itu.

 

Menurut Michael Jacobson, direktur eksekutif Center for Science in the Public Interest (CSPI), mengatakan hasil analisa laboratorium menemukan bahwa kadar 4-methylimidazole (4-MI) dan 2-methylimidazole, yang terbentuk ketika gula dicampur dengan amonia dan sulfat untuk menciptakan warna karamel, dalam 340 gram soda mengandung lima kali lipat dari batasan yang diperbolehkan oleh negara bagian California yakni 29 mikrogram.

 

Pernyataan tersebut menimbulkan kekhawatiran karena konsumsi minuman soda orang Amerika cukup tinggi.

 

Menanggapi klaim tersebut, juru bicara FDA, Doug Karas mengatakan bahwa menurut standar nasional, kandungan 4-MI dalam soda sangat kecil untuk dapat memicu kanker. “Konsumen harus mengonsumsi sekitar 1000 kaleng soda setiap hari untuk mencapai dosis yang dianggap memicu kanker itu,” katanya.

 

Batasan zat pewarna 4-MI dalam soda, menurut FDA adalah tak lebih dari 250 ppm dan karamel akan encer ketika dimasukkan ke soda. Selain itu, level tertinggi 4-MI yang ditemukan oleh CSPI adalah sekitar 0,4 ppm.

 

Menanggapi hal tersebut, American Beverage Association, mengatakan zat warna karamel yang dipakai dinyatakan aman di seluruh dunia, termasuk oleh European Food Safety Authority dan Health Canada.

 

Selain kandungan zat pewarna, menurut CSPI para penggemar soda harus mewaspadai juga kandungan gula yang tinggi dalam soda yang bisa memicu obesitas, diabetes dan gangguan kesehatan lain.

 

 

 

 

Sumber :

The Times

Pemanis yang termasuk BTM adalah pemanis pengganti gula (sukrosa). Pemanis, baik yang alami maupun yang sintetis, merupakan senyawa yang memberikan persepsi rasa manis tetapi tidak (atau hanya sedikit) mempunyai nilai gizi (non-nutritive sweeteners).

Suatu senyawa untuk dapat digunakan sebagai pemanis, kecuali berasa manis, harus memenuhi beberapa kriteria tertentu, sepert :

Larut dan stabil dalam kisaran pH yang luas,

stabil pada kisaran suhu yang luas,

mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai side atau after-taste, dan

murah, setidak-tidaknya tidak melebihi harga gula.

Senyawa yang mempunyai rasa manis strukturnya sangat beragam. Meskipun demikian, senyawa-senyawa tersebut mempunyai feature yang mirip, yaitu memiliki sistem donor/akseptor proton (sistem AHs/Bs) yang cocok dengan sistem reseptor (AHrBr) pada indera perasa manusia. Siklamat merupakan salah satu jenis pemanis buatan yang memiliki tingkat kemanisan 30 kali daripada sukrosa. Karena tingkat kemanisannya yang sangat tinggi, maka sering disebut dengan ‘biang gula’.

Siklamat memiliki nama dagang yang dikenal sebagai Assugrin, Sucaryl, dan Sugar Twin dan Weight Watchers.siklamat lebih banyak digunakan oleh produsen tingkat industri besar, disebabkan sifatnya yang tidak menimbulkan ‘after taste’ pahit serta sifatnya yang mudah larut dan tahan panas, sehingga banyak digunakan terutama dalam produk-produk minuman ringan.

Batas maksimum penggunaan siklamat menurut ADI (acceptable daily intkae) yang dikeluarkan oleh FAO ialah 500 – 3000 ppm. Level yang aman untuk penggunaan pemanis buatan hanya 45 persen nilai ADI. Siklamat pada manusia mempunyai nilai ADI maksimun 11 mg/kg berat badan (BB). Jadi kalau pada anak ditemukan siklamat 240 persen ADI, berarti kandungan pemanis buatan itu sudah mencapai 240 persen/0,45 = 533,3 persen. Jika dikonversikan, berarti kandungan siklamat sebesar 5,333 x 11 mg/kg = 58,63 mg/kg BB Siklamat merupakan pemanis non-nutritif lainnya yang tidak kalah populer. Tingkat kemanisan siklamat adalah 30 kali lebih manis daripada gula dan siklamat tidak memberikan after-taste seperti halnya sakarin. Meskipun demikian, rasa manis yang dihasilkan oleh siklamat tidak terlalu baik (smooth) jika dibandingkan dengan sakarin. Siklamat diperjual belikan dalam bentuk garam Na atau Ca-nya. Siklamat dilarang penggunaannya di Amerika serikat, Kanada, dan Inggris sejak tahun 1970-an karena produk degradasinya (sikloheksil amina) bersifat karsinogenik. Meskipun demikian, penelitian yang mendasari pelarangan penggunaan siklamat banyak mendapat kritik karena silamat digunakan pada tingkat yang sangat tinggi dan tidak mungkin terjadi dalam praktek sehari-hari. Oleh karena itu, FAO/WHO masih memasukkan siklamat sebagai BTM yang diperbolehkan.[1]

Direktur Standarisasi BPOM Irawati Susalit, di Jakarta, Senin, mengatakan, berdasarkan ketentuan terbaru Surat Keputusan Menteri Kesehatan tahun 2000 ada 13 bahan pemanis makanan yang diijinkan di Indonesia, salah satunya siklamat.

“Siklamat termasuk boleh digunakan. Penggunaannya terus dipantau dikaji,” kata Irawati. Hal itu dikemukakannya menanggapi adanya surat edaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan mengenai adanya sejumlah minuman tertentu yang mengandung siklamat yang memicu penyakit lupus yang merusak antibodi. Irawati mengakui, kendati boleh digunakan, BPOM membatasi penggunaan siklamat pada produk makanan dan minuman tertentu, antara lain, siklamat tidak boleh digunakan untuk makanan bayi, balita, serta ibu hamil dan menyusui.

“Siklamat tidak boleh digunakan sembarangan pada produk-produk pangan. Hanya produk makanan dan minuman tertentu yang masuk sub kategori tertentu saja yang bisa menggunakannya,” ujar Irawati.

Dikatakan juga, siklamat termasuk zat pemanis tambahan yang terdaftar pada CODEX Alimentarius atau badan dunia untuk keamanan produk makanan dan minuman dibawah WHO dan FAO.

Menangggapi pertanyaan, bahwa sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Jepang sudah tidak menggunakan siklamat, Irawati membenarkan kedua negara tersebut tidak menggunakan siklamat, namun menggunakan pemanis tambahan stevia, yang di Indonesia tidak diizinkan.

“Malaysia termasuk negara yang mengijinkan penggunaan stevia glukosaid, tapi kita tidak karena belum ada kajian yang bisa membuktikan dampaknya,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Indonesia juga melarang produk makanan dan minuman yang mengandung stevia masuk ke Indonesia, karena termasuk zat tambahan yang belum diizinkan.

Sementara itu Ketua Umum Pusat Informasi Produk Makanan dan Minuman(PIPIMM) Suroso Natakusuma mengatakan pihaknya akan membuat surat edaran mengenai ketidakbenaran informasi mengenai 42 daftar minuman yang mengandung siklamat yang dinyatakan berbahaya karena memicu penyakit lupus.

Sumber : http://www.tambur.dikti.net/?cat=238

SEAFAST   CENTER

South east asian food and agricultural science and technology center

Pusat pengembangan ilmu dan teknologi pangan dan pertanian asia tenggara

Seafast center adalah suatu lembaga yang bekerja di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pangan dan pertanian yang meliputi asia tengggara. Seafast center merupakan suatu lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang pangan yang masih di bawah naungan perguruan tinggi institut pertanian bogor (IPB).

Seafast center bekerja dengan laboratorium modern yang mengembangkan dan menjaga keakurasian data untuk memperbaiki kualitas dan keamanan makanan , nutrisi yang terkandung dalam makanan, mengembangkan proses untuk menciptakan produk baru, diversivikasi makanan , pengemasan dan pelabelan suatu produk. Di samping pengembangan , Seafast Center dan menyediakan fasilitas untuk training R & D yang bekerja pada keamanan , kualitas,dan nutrisi makanan.

Selain sebagai lembaga penelitian, Seafast Center juga mempunyai produk-produk unggulan seperti ;

Mie Jagung

Produk mie merupakan produk yang sangat dikenal dan disukai oleh masyarakat. Saat ini mie yang banyak beredar di pasaran adalah mie dengan bahan dasar terigu, dimana gandum sebagai bahan baku terigu sampai saat ini 100% masih impor. Program Rusnas Diversifikasi Pangan Pokok melalui salah satu penelitiannya berhasil mengembangkan produk mie dengan bahan dasar tepung jagung.

Mie jagung adalah produk mie berbahan dasar tepung jagung 100% atau substitusi dengan tepung terigu hingga  35%. Mie jagung dapat digunakan/dikonsumsi seperti mie basah yang terbuat dari terigu. Biasanya dihidangkan dengan berbagai variasi masakan, seperti untuk mie bakso, mie goreng, pelengkap masakan, dan sebagainya. Mie jagung memiliki citarasa yang tidak berbeda dengan mie terigu yang sudah ada di pasaran. Selain itu, produk ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan mie terigu antara lain tanpa bahan pewarna, bahan baku lokal (tidak perlu impor), tinggi karbohidrat, tinggi serat, rendah lemak dan mengandung karoten. Mie jagung dapat dikonsumsi oleh para penderita autisme dan juga pada orang-orang yang memiliki hiper sensitif pada protein terigu.

Perbandingan kandungan nilai gizi mie jagung dan mie terigu

Komposisi (%)

Mie Jagung

Mie Terigu

Kadar air

11.67

3.50

Kadar Abu

1.20

2.13

Kadar Protein Kasar

6.16

10.00

Kadar Lemak Kasar

2.27

21.43

Karbohidrat

78.69

61.43

Pati

65.92

54.28

Serat

6.80

2.85

Teknologi pembuatan mie instan jagung secara umum terdiri dari proses pencampuran, pengukusan, pencetakan & pemotongan, dan pengeringan.

Tantangan pengembangan mie jagung adalah perlunya jaminan pasokan bahan baku jagung yang kontinyu, perlu adanya industri yang memproduksi tepung jagung sebagai bahan baku untuk industri mie jagung serta memperkenalkan mie jagung pada masyarakat.

Modified Cassava Flour (MOCAF)

MOCAF adalah produk turunan dari tepung singkong yang menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi, yang menghasilkan karakteristik khas, sehingga dapat digunakan sebagai food ingredient dengan skala sangat luas.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa MOCAF dapat digunakan sebagai bahan baku dari berbagai jenis makanan, mulai dari mie, bakery, cookies hingga makanan semi basah. Karena mempunyai spektrum aplikasi yang mirip dengan tepung terigu, beras dan tepung-tepungan lainnya, maka MOCAL mempunyai potensi pasar yang sangat besar.
Keunggulan MOCAF mempunyai aroma dan citarasa yang lebih baik dibanding tepung ubi kayu biasa,mempunyai warna lebih putih dibanding tepung ubi kayu biasa,
mempunyai harga yang relatif murah dibanding beras/terigu.

Sweet Potato Flakes (SPF)

Sweet potato flakes (SPF) adalah makanan sarapan (breakfast cereals) yang dibuat dari ubi jalar. Melalui serangkaian penelitian yang telah dilaksanakan, telah dihasilkan SPF yang mengandung protein dan lemak setara dengan makanan sarapan berbasis biji-bijian, serta disukai oleh panelis dalam uji organoleptik, disamping mengandung serat dan beta-karoten yang lebih tinggi.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan produk yang mempunyai komposisi nilai gizi yang setara dengan bahan pangan pokok lain, seperti terlihat pada di bawah ini:

Komponen

Komposisi (%)

Kalori

337.94 Kcal/100 g

Abu

2.40

Protein

9.46

Lemak

2.10

Serat

9.08

Karbohidrat

79.38

Air

6.66

Sweet potato flakes dikonsumsi dengan cara dicampur dengan susu cair sebagai makanan sarapan. Uji daya tahan renyah menunjukkan produk ini tahan daya renyahnya selama sekitar 30 sampai 60 detik dalam cairan susu, setara dengan produk makanan sarapan lainnya yang ada dipasaran. Uji organoleptik menunjukkan produk ini dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

Jagung Sosoh Pratanak (JSP)

Jagung sosoh pratanak (JSP), adalah jagung yang telah diproses sedemikian rupa sehingga di dalam pemasakan selanjutnya untuk membuat produk siap saji hanya memerlukan waktu yang singkat.

Dengan menggunakan JSP, pembuatan bassang (bubur khas Makassar) dan yang selama ini memerlukan waktu 18-24 jam dapat dipersingkat menjadi 10-30 menit. Selain sebagai bahan baku untuk pembuatan bassang, JSP dapat juga digunakan untuk membuat sup jagung, bubur jagung, binte biluhuta, bose (makanan khas NTT) dan makanan berbasis jagung lainnya.

Proses pembuatan JSP melalui tahapan penyosohan jagung, perendaman dan pemasakan, pengeringan, dan Pengemasan

Sebenarnya masih banyak produk-produk yang dihasilkan di Seafast Center, namun produk-produk di ataslah yang populer dan sudah dibanyak ditemukan…..

Seafast Center mampu memproduksi produk-produk yang berkualitas karena Seafast Center dilengkapi dengan laboratorium-laboratorium dan pilot plant yang dilengkapi dengan peralatan yang canggih, diantaranya ;

Laboratorium Mutu & Keamanan Pangan (Mikrobiologi dan Kimia)

Dilengkapi dengan instrumen modern di termasuk fasilitas kromatografi, laboratorium didedikasikan untuk penelitian dalam bidang kimia makanan untuk meningkatkan kualitas makanan, keamanan dan gizi. proyek-proyek yang sedang berjalan Beberapa dilakukan di laboratorium meliputi penilaian kontaminan kimia dalam produk pertanian, karakterisasi sifat fungsional senyawa makanan sebagai bahan untuk makanan fungsional.

Laboratorium Bioteknologi Pangan

Dilengkapi dengan peralatan modern, seperti peralatan untuk analisis PCR dan sekuensing DNA, laboratorium yang digunakan untuk melakukan penelitian pada deteksi dari makanan rekayasa genetika, identifikasi protein pangan penting, serta pada identifikasi genetik patogen yang dipilih.

Laboratorium Mikrobiologi untuk analisa makanan

Laboratorium ini dirancang untuk analisis mikro lab.support analisis mikrobiologi pangan, termasuk analisis untuk menghitung aerob / anaerob, coliform, E. coli, Salmonella, Staphylococcus aureus, bakteri asam laktat dan bakteri lainnya, ragi dan jamur.

Laboratorium bakteri Fermentasi

Laboratorium fermentasi bakteri didedikasikan untuk mendukung penelitian di laktat, asetat dan fermentasi bakteri lainnya untuk pengembangan makanan. Proyek pengembangan susu, jus buah, makanan probiotik berbasis kedelai telah dilakukan dengan menggunakan bakteri asam laktat adat diisolasi dari makanan tradisional dan manusia. Proyek akan adalah penilaian sifat fungsional adat bakteri asam laktat.

Laboratorium Assay Hewan

Lab hewan secara bersama-sama dikelola oleh Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, dan SEAFAST Center, Institut Pertanian Bogor. Laboratorium ini dirancang untuk hewan (tikus) studi untuk evaluasi sifat biologis dan nilai-nilai barang makanan dan gizinya serta senyawa non-hara (seperti senyawa bioaktif). evaluasi biologi makanan fungsional dapat dilakukan di laboratorium ini.

Laboratorium Sensory untuk Evaluasi Pangan

food sensory laboratory dirancang untuk mendukung penelitian pada evaluasi sensori dan aplikasi untuk pengembangan produk makanan (konsep, prototipe dan selesai pengembangan produk, termasuk pengembangan konsep untuk meluncurkan produk dan pemasaran), penilaian kualitas makanan, dan evaluasi ymur makanan.

Pilot Plant Lemak & Minyak

Dilengkapi dengan unit pengolahan minyak dan lemak, crusher s tersebut, penawar, pemutih, degummer, pewangi, unit fraksinasi dan esterifikasi, pabrik percontohan yang mampu mendukung kerja scaling-up untuk proyek penelitian minyak dan lemak. Beberapa proyek yang sedang berjalan adalah pengembangan proses produksi kelapa sawit berbasis prodcuts seperti minyak sawit merah, mono-diacyl glisero, minyak tinggi di E karoten dan vitamin, konsentrat karotenoid dan coco pengganti mentega.

Pilot Plant Pengolahan Makanan

Pilot plant pengolahan makanan dilengkapi dengan beberapa baris pengolahan makanan, seperti proses pengeringan (drum, semprot, membekukan, fluidized, baki pengeringan), termal (pengalengan dan pasteurisasi) pengolahan, evaporator, pengolahan roti, penggorengan (penggorengan deep dan vakum menggoreng) , ekstrusi, expeller, penggilingan, dll fasilitas pabrik kami pilot mampu mendukung pengembangan produk baru, terutama untuk produksi skala percobaan kecil untuk pasar, kualitas dan evaluasi makanan.

 

Pola kerjasama di Seafast Center

Seafast center bekerja sama dangan Texas A&M Unersity (TAMU) yang bertujuan untuk mengembangkan pangan di wilayah Asia Tenggara. Dalam pertemuan dalam rangka pengembangan dan penyusunan program Global Food Security pihak  Norman Borlaug, USDA dan Texas A&M secara terbuka dan bangga menyatakan bahwa pendirian The Southeast Asian Food & Agriculture Science and Technology (SEAFAST Center) sebagai salah satu bagian dari Global Food Security Program,  merupakan progam kerjasama Internasional yang tersukses yang pernah mereka miliki, sehingga dapat dijadikan Raw Model dan Show Case program untuk dikembangkan lebih lanjut di berbagai negara  lain di dunia.  Program ini bukan saja dinilai sukses bukan hanya karena program-programnya mendukung secara nyata Global Food Security Program, akan tetapi secara spesific dinilai bahwa program ini berkelanjutan.

SEAFAST Center merupakan kerjasama Internasioanal yang dijalin oleh IPB yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Pertanian terkemuka di Indonesia dengan Texas A&M University (TAMU).  Kerjasama ini antara lain memfasilitasi :

  • Pengembangan Sektor swasta

  • Keamanan pangan

  • Perbaikan kesehatan dan nutrisi melalui penelitian

  • Pemasaran dan pendistribusian makanan yang telah ditambah nilainya

Disamping itu SEAFAST Center juga merupakan  model mutakhir untuk pendidikan jarak jauh bagai dosen dan mahasiswa.

SEAFAST diinisiasi  dengan menggunakan hasil penjualan Non Fat Dairy Milk (NFDM) yang didonasikan kepada TAMU pada tahun 2005  berdasarkan Section 416(b)  USDA untuk program Bantuan Pangan.   NFDM selanjutnya diproses menjadi susu cair yang sebagian diantaranya didistribusikan ke berbagai Sekolah dasar sebagai program subsidi Susu Sekolah oleh beberapa  Industri  pengolahan Susu Indonesia.  Program ini meliputi juga pendirian bangunan kelas dan pekuliahan, laboratorium, dan pendidikan jarak jauh di IPB.

Dalam perjalannya proyek ini berkembang dari bantuan pangan menjadi pengembangan infrastruktur untuk melakukan berbagai penelitian yang berhubungan dengan pangan, teknologi transfer ke sektor swasta dan pendidikan bagi mahasiswa dan staf pengajar.

Selain itu sefast center juga bekerja sama dengan industri-industri makanan skala besar di wilayah Indonesia seperti Garuda Food,Boga Sari Bakery,dsb.

Pusat SEAFAST IPB secara aktif terlibat dalam kemitraan bersama banyak dengan industri makanan; pemerintah dan organisasi non-pemerintah. Beberapa contoh utama kemitraan adalah:

* Bantuan teknis, konsultasi dan / atau pemecahan masalah
* Pengembangan produk
* Pengolahan pembangunan
* Pilot tanaman percobaan
* Analytical layanan
* Pemasaran dan bantuan rencana bisnis
* Standar dan informasi peraturan
* Pelatihan

seperti yang telah dijelaskan bahwa seafast center merupakan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,tentunya seafast center mempunyai kepedulian masyarakat yang tinggi. Hal itu diwujudkan dengan adanya pelatihan-pelatihan kepada masyarakat dibidang pangan tentunya, seperti ;

Paket Pelatihan Pengolahan Pangan

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center merupakan lembaga yang memiliki visi meningkatkan mutu, gizi, dan keamanan pangan melalui ilmu dan teknologi. Sebagai pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pangan dan gizi yang berada di Institut Pertanian Bogor (IPB), SEAFAST Center mendapatkan mandat sebagai pusat yang terdepan dalam penelitian dan pengabdian di bidang pangan dan gizi di kawasan regional Asia Tenggara. Untuk mendukung program penelitian dan pengabdian tersebut, SEAFAST Center telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas laboratorium dan pilot plant yang cukup memadai.

Sampai saat ini SEAFAST Center telah menghasilkan berbagai produk hasil pertanian dan pangan yang cukup kreatif, inovatif, dan solutif bagi permasalahan yang berkembang di dalam masyarakat. Hasil penelitian tersebut sudah selayaknya disosialisasikan, didiseminasikan, dan diterapkan kepada masyarakat dalam bentuk teknologi tepat guna.

Untuk mendukung upaya percepatan transfer teknologi hasil penelitian SEAFAST Center kepada masyarakat, diperlukan suatu program sosialiasi informasi yang efektif melalui program pelatihan.

Pelatihan Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000:2005

Hazard Analysis Critical Controil Points (HACCP) adalah suatu pendekatan pencegahan yang dianggap dapat memberikan jaminan keamanan yang baik. Untuk itu pendekatan HACCP telah banyak diaplikasikan oleh industri untuk menghasilkan produk pangan bermutu dan aman, bahkan implementasi HACCP telah diwajibkan untuk beberapa komoditi di negara tertentu.

Dalam menerapkan HACCP, industri mengakomodasikannya dalam suatu kerangka sistem manajemen dan ISO telah menerbitkan acuan sistem manajemen keamanan pangan yang mengakomodasikan pendekatan HACCP. Dengan mengakomodasikan HACCP dalam suatu sistem manajemen keamanan pangan, maka implementasi HACCP diharapkan dapat dilaksanakan secara terpadu dengan sistem pengelolaan mutu yang juga diaplikasikan.

Waktu dan Tempat

Pelatihan dilaksanakan di Ruang Pelatihan Belimbing SEAFAST Center, Kampus IPB Baranangsiang, Institut Pertanian Bogor. Pelatihan dilaksanakan setelah jumlah peserta minimal terpenuhi yaitu 15 orang dengan jadwal tetap diinformasikan pada website: http://www.seafast.ipb.ac.id

Dan banyak pelatihan-pelatihan lain yang diberikan baik kepada masyarakat maupun kepada mahasiswa dan yang lainnya.

Untuk menjadi pegawai atau staf dari Seafast Center tentunya harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

Persyaratan jabatan secara garis besar untuk bagian

management dan operasional

di SEAFAST Center

1. Pendidikan

S1 – umum

D3 (jalur PNS)

2. Pengalaman kerja

2 tahun bekerja (bisa dalam bidang yang di jabatan yang dimaksud atau dalam bidang yang lain)

3. Pelatihan

Manajerial tingkat dasar, Humas/ komunikasi

4. Kompetensi spesifik

Pengetahuan dalam bidangnya(sesuai jabatan yang dimaksud)

5. Kompetensi generik

Berpikir analitis, perencanaan dan pengorganisasian, pengendalian dan pengembangan orang lain serta pengambilan keputusan

6. Kompetensi inti

Integritas, inisiatif, keinginan untuk maju, kerjasam tim, berorientasi pelayanan

Rekrutment (sebagai bahan pertimbangan) adalah sbb :

  • Memiliki resume/cv/biodata yang baik, dalam penampilan maupun isinya

  • Memiliki ketrampilan/skill yang baik, dibuktikan dari catatan pendidikan, pelatihan, training

  • Tepat waktu saat dipanggil interview

  • Menyiapkan diri dengan baik saat interview

  • Komunikatif

  • Antusias

  • Melakukan follow up kembali

  • Mempunyai perhatian dan tahu detil tentang perusahaan yang dilamar

  • Memperhatikan interviewer dengan sungguh-sungguh

  • Agresif dalam mencari pekerjaan

  • Tampil mengesankan baik dalam penampilan maupun interview

Pada dasarnya Seafast Center menggunakan 2 model persyaratan, yaitu persyaratan mutlak dan persyaratan tambahan

  • Persyaratan Mutlak. Yakni persyaratan yang mau tidak mau harus ada dan dimiliki oleh si pemangku jabatan.

  • Persyaratan Tambahan. Yakni persyaratan yang semestinya dan sebaiknya ada diimiliki oleh pemangku jabatan agar dapat bekerja efektif.

Persyaratan kebutuhan ini tergantung dari apa kebutuhan utama dan mutlak dari jabatan tersebut serta apa kebutuhan yang spesifik maupun umum bagi jabatan tersebut.  Dengan kata lain yaitu persyaratan soft kompetensi dan hard kompetensi namun identiknya Persyaratan jabatan untuk bagian operasional biasanya menggunakan persyaratan hard kompetensi yaitu,  persyaratan kompetensi yang terkait dengan pengetahuan, ketrampilan, dan keilmuan yang diperlukan dalam pekerjaan. Sebagai contoh :

  • Achievement Orientation / Orientasi Berprestasi

  • Inititative / Inisiatif

  • Relationship Building / MembinaHubungan

  • Developing Others / Mengembangkan Orang lain

  • Self Development / Pengembangan Diri Sendiri

sedangkan jabatan untuk bagian management menggunakan sistem soft kompetensi yaitu, persyaratan kompetensi yang terkait dengan perilaku, budaya, attitude maupun sikap. Contoh :

  • Presentation Skill / Ketrampilan presentasi

  • Training Management / Pengelolaan Pelatihan

persyaratan jabatan yang mutlak disesuaikan dengan :

  • Kondisi perusahaan/strategi organisasi

  • Peraturan perundangan (internasional, regional, nasional, lokal) untuk jabatan tersebut

  • Kriteria spesifik bagi jabatan tersebut

Sebagai pelengkap namun juga cukup penting adalah ukuran kualifikasi jabatan. Ukuran kualifikasi jabatan ini merupakan hal-hal yang dapat dijadikan ukuran bahwa seseorang memiliki kompetensi yang disyaratkan.  ukuran kualifikasi jabatan bukanlah merupakan persyaratan mutlak, tapi hanya menunjukkan indikator-indikator sebagai bukti bahwa untuk jabatan tersebut akan lebih efektif bila pemangku jabatan memiliki indikator tersebut.

Beberapa contoh yang bisa dijadikan ukuran kualifikasi jabatan adalah :

  • Tingkat pendidikan

  • Sertifikasi yang diperoleh

  • Pengalaman dalam pekerjaan

  • Training dan pelatihan yang pernah diikuti

Contoh Ukuran kualifikasi jabatan untuk bagian operasional yaitu instruktur / trainer alat pengolahan

Pendidikan  :

  • Lulusan SMU/SMK

  • D3 dari segala jurusan

Pengalaman Kerja:

  • Lulusan SMU : Minimal 2 tahun sebagai instruktur untuk pengoperasian Alat-alat pengolahan

  • Lulusan D3 : Minimal 1 tahun sebagai instruktur untuk pengoperasian Alat-alat pengolahan

Pelatihan :

  • Processing  Equipment Training

  • Training Management

  • Presentation Skill

  • Processing  Equipment Certification

SEAFAST CENTER
South East Asian Food and Agricultural Science and Technologi Center
Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara

Seafast center adalah suatu lembaga yang bekerja di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pangan dan pertanian yang meliputi asia tengggara. Seafast center bekerja dengan laboratorium modern yang mengembangkan dan menjaga keakurasian data untuk memperbaiki kualitas dan keamanan makanan , nutrisi yang terkandung dalam makanan, mengembangkan proses untuk menciptakan produk baru,diversivikasi makanan ,pengemasan dan pelabelan suatu produk.di samping pengembangan , Seafast Center dan menyediakan fasilitas untuk training R & D yang bekerja pada keamanan , kualitas,dan nutrisi makanan.

Tugas mata pelajaran KKPI

1. Komoditas Perusahaan Tempat PI
Pelayanan jasa penelitian untuk memperoleh produk-produk baru. Selain itu juga memproduksi makanan seperti mie , aneka sirup buah , biskuit ,dan sereal .

  • Mie Jagung

Produk mie merupakan produk yang sangat dikenal dan disukai oleh masyarakat. Saat ini mie yang banyak beredar di pasaran adalah mie dengan bahan dasar terigu, dimana gandum sebagai bahan baku terigu sampai saat ini 100% masih impor. Program Rusnas Diversifikasi Pangan Pokok melalui salah satu penelitiannya berhasil mengembangkan produk mie dengan bahan dasar tepung jagung.

Mie jagung adalah produk mie berbahan dasar tepung jagung 100% atau substitusi dengan tepung terigu hingga 35%. Mie jagung dapat digunakan/dikonsumsi seperti mie basah yang terbuat dari terigu. Biasanya dihidangkan dengan berbagai variasi masakan, seperti untuk mie bakso, mie goreng, pelengkap masakan, dan sebagainya. Mie jagung memiliki citarasa yang tidak berbeda dengan mie terigu yang sudah ada di pasaran. Selain itu, produk ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan mie terigu antara lain tanpa bahan pewarna, bahan baku lokal (tidak perlu impor), tinggi karbohidrat, tinggi serat, rendah lemak dan mengandung karoten. Mie jagung dapat dikonsumsi oleh para penderita autisme dan juga pada orang-orang yang memiliki hipersensitif pada protein terigu.

Perbandingan kandungan nilai gizi mie jagung dan mie terigu
Komposisi (%)                               Mie Jagung                                           Mie Terigu

  • Kadar air                                 11.67                                                       3.50
  • Kadar Abu                                1.20                                                       2.13
  • Kadar Protein Kasar            6.16                                                      10.00
  • Kadar Lemak Kasar              2.27                                                     21.43
  • Karbohidrat                         78.69                                                     61.43
  • Pati                                           65.92                                                     54.28
  • Serat                                           6.80                                                       2.85

Teknologi pembuatan mie instan jagung secara umum terdiri dari proses pencampuran, pengukusan, pencetakan & pemotongan, dan pengeringan.

Tantangan pengembangan mie jagung adalah perlunya jaminan pasokan bahan baku jagung yang kontinyu, perlu adanya industri yang memproduksi tepung jagung sebagai bahan baku untuk industri mie jagung serta memperkenalkan mie jagung pada masyarakat.

  • Modified Cassava Flour (MOCAF)

MOCAF adalah produk turunan dari tepung singkong yang menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi, yang menghasilkan karakteristik khas, sehingga dapat digunakan sebagai food ingredient dengan skala sangat luas.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa MOCAF dapat digunakan sebagai bahan baku dari berbagai jenis makanan, mulai dari mie, bakery, cookies hingga makanan semi basah. Karena mempunyai spektrum aplikasi yang mirip dengan tepung terigu, beras dan tepung-tepungan lainnya, maka MOCAL mempunyai potensi pasar yang sangat besar.

Keunggulan MOCAF
mempunyai aroma dan citarasa yang lebih baik dibanding tepung ubi kayu biasa,
mempunyai warna lebih putih dibanding tepung ubi kayu biasa,
mempunyai harga yang relatif murah dibanding beras/terigu.

  • Sweet Potato Flakes (SPF)

Sweet potato flakes (SPF) adalah makanan sarapan (breakfast cereals) yang dibuat dari ubi jalar. Melalui serangkaian penelitian yang telah dilaksanakan, telah dihasilkan SPF yang mengandung protein dan lemak setara dengan makanan sarapan berbasis biji-bijian, serta disukai oleh panelis dalam uji organoleptik, disamping mengandung serat dan beta-karoten yang lebih tinggi.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan produk yang mempunyai komposisi nilai gizi yang setara dengan bahan pangan pokok lain, seperti terlihat pada di bawah ini:
Komponen                                                                                  Komposisi (%)

  • Kalori                                                                                    337.94 Kcal/100 g
  • Abu                                                                                             2.40
  • Protein                                                                                      9.46
  • Lemak                                                                                        2.10
  • Serat                                                                                           9.08
  • Karbohidrat                                                                          79.38
  • Air                                                                                                6.66

Sweet potato flakes dikonsumsi dengan cara dicampur dengan susu cair sebagai makanan sarapan. Uji daya tahan renyah menunjukkan produk ini tahan daya renyahnya selama sekitar 30 sampai 60 detik dalam cairan susu, setara dengan produk makanan sarapan lainnya yang ada dipasaran. Uji organoleptik menunjukkan produk ini dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

  • Jagung Sosoh Pratanak (JSP)

Jagung sosoh pratanak (JSP), adalah jagung yang telah diproses sedemikian rupa sehingga di dalam pemasakan selanjutnya untuk membuat produk siap saji hanya memerlukan waktu yang singkat.

Dengan menggunakan JSP, pembuatan bassang (bubur khas Makassar) dan yang selama ini memerlukan waktu 18-24 jam dapat dipersingkat menjadi 10-30 menit. Selain sebagai bahan baku untuk pembuatan bassang, JSP dapat juga digunakan untuk membuat sup jagung, bubur jagung, binte biluhuta, bose (makanan khas NTT) dan makanan berbasis jagung lainnya.

Proses pembuatan JSP melalui tahapan penyosohan jagung, perendaman dan pemasakan, pengeringan, dan Pengemasan
2. Penanganan Quality Qontrol Perusahaan Tempat PI
Untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan perlu adanya quality control terhadap makanan itu sendiri.Disini penanganan kualitas control dilakukan di dalam laboratory Chemistry Food Quality and Safety.
Di dalam laboratorium tersebut dilengkapi dengan fasilitas kromatografi yang disediakan untuk meniliti bahan kimia yang terdapat dalam makanan untuk mengembangkan kualitas , keamanan , dan nutrisi .Ada beberapa yang bergerak dalam bidang mendeteksi kontaminasi pada produk agricultural , karakteristik dan fungsi senyawa kimia pada komposisi makanan.

Penaganan QC di SEAFAST Center dilakukan dengan profesional dengan fasilitas dan peralatan yang modern serta dengan tenaga ahli di bidang pangan juga fasilitas laboratorium seperti :
1. Food quality and safety microbiology laboratory.
2. Food quality and safety chemistry laboratory.
3. Food biotechnology laboratory.
4. Food microbiology analyses laboratory.
5. Bacterial fermentation laboratory.
6. Animal assay laboratory.
7. Food sensory evaluation laboratory.
8. Fats and oil pilot plant.
9. Food processing pilot plant.

3. Pola Kerjasama, Anak binaan Usaha, dari Perusahaan Tempat PI
a) Seafast center bekerja sama dangan Texas A&M Unersity (TAMU) yang bertujuan untuk mengembangkan pangan di wilayah Asia Tenggara.
b) Selain itu sefast center juga bekerja sama dengan industri-industri makanan skala besar di wilayah Indonesia seperti Garuda Food,Boga Sari Bakery,dsb.
c) Pusat SEAFAST IPB secara aktif terlibat dalam kemitraan bersama banyak dengan industri makanan; pemerintah dan organisasi non-pemerintah. Beberapa contoh utama kemitraan adalah:

* Bantuan teknis, konsultasi dan / atau pemecahan masalah
* Pengembangan produk
* Pengolahan pembangunan
* Pilot tanaman percobaan
* Analytical layanan
* Pemasaran dan bantuan rencana bisnis
* Standar dan informasi peraturan
* Pelatihan

SEAFAST Center pertanyaan Anda dan menyambut kesempatan untuk mendiskusikan kebutuhan Anda di bidang peningkatan kualitas pangan, nutrisi dan keamanan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Kepedulian ke Lingkungan sekitar Perusahaan Tempat PI ( beasiswa, Rekruit tenaga kerja sekitar, dana social, pengabdian masyarakat dll)


South East Asian Food and Agricultural Science and Technology
(SEAFAST) Center merupakan lembaga yang memiliki visi meningkatkan mutu, gizi, dan keamanan pangan melalui ilmu dan teknologi. Sebagai pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pangan dan gizi yang berada di Institut Pertanian Bogor (IPB), SEAFAST Center mendapatkan mandat sebagai pusat yang terdepan dalam penelitian dan pengabdian di bidang pangan dan gizi di kawasan regional Asia Tenggara. Untuk mendukung program penelitian dan pengabdian tersebut, SEAFAST Center telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas laboratorium dan pilot plant yang cukup memadai.
Sampai saat ini SEAFAST Center telah menghasilkan berbagai produk hasil pertanian dan pangan yang cukup kreatif, inovatif, dan solutif bagi permasalahan yang berkembang di dalam masyarakat. Hasil penelitian tersebut sudah selayaknya disosialisasikan, didiseminasikan, dan diterapkan kepada masyarakat dalam bentuk teknologi tepat guna.
Untuk mendukung upaya percepatan transfer teknologi hasil penelitian SEAFAST Center kepada masyarakat, diperlukan suatu program sosialiasi informasi yang efektif melalui program pelatihan dan demo singkat. SEAFAST Center berupaya untuk menjadi pusat pendidikan dan pelatihan pengolahan hasil pertanian dan pangan. Kegiatan yang dapat dilakukan berupa demo pelatihan pembuatan produk pangan di laboratorium dan pilot plant dengan peralatan yang relatif mutakhir. Selain itu, para pengunjung ditawarkan untuk melakukan pelatihan lengkap membuat produk hasil pertanian dan pangan yang telah dikembangkan SEAFAST Center, misalnya pembuatan sari buah, susu kedelai, mie jagung, dll. di laboratorium dan pilot plant SEAFAST Center.

gambar produk seafast center

2012

Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Arsip

Kategori